Bila dihentak-hentak..
Bila dihempuk-hempuk..
Direnyuk-renyuk...
Tapi IA masih mampu MERASA..
Dipaksa mata untuk mengalirkan kata..
Kata-kata IA yang pastinya maya di mata..
Dirempuh-rempuh...
Ditonyoh-tonyah...
Disiat-siat....
Tapi IA masih mampu bersuara..
Dipaksa tubuh meronta..
Gambaran IA di dalamnya...
Dikelar-kelar...
Ditujah-tujah..
Ditikam-tikam..
.
Tapi IA masih mampu melaung...
Dipaksa pandangan mengzahirkan derita..
Bila direnung, pedih bercerita..
Kini...
Dihantuk-hantuk..
Direnyuk-renyuk..
Dihempuk-hempuk..
IA..
IA.. Diam terbisu terkatup kata..
Mata, kering..
Tubuh, membatu..
Pandangan, kabur bercerita...
IA..

Sudah MATI dari MERASA.. BERSUARA.. MELAUNG..
IA..MATI UNTUK SEGALANYA...
IA kok bisa pulih ya pak?? waduh2 kalo mati bila mau dikafan dan dikebumikan?
ReplyDeleteahahaha..sudah tertanam di dalam dada.. mau dikafankan bagaimana lagi dong?
ReplyDelete